Sabtu, 29 Januari 2011

Rabu, 26 Januari 2011

Tolak Pajak Kos!
User Rating: / 0
PoorBest
Written by Swisma
Wednesday, 26 January 2011 06:52

Reaksi menolak rencana Pemko Medan memungut pajak kamar kos makin keras. Sejumlah elemen mahasiswa menyatakan siap turun ke jalan bila kebijakan itu diberlakukan.

Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang dihubungi Global, Selasa (25/1) kemarin memastikan akan menolak usulan Pemko Medan yang akan memungut pajak kos. Mereka bahkan mengaku telah membahas masalah itu. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pancabudi (Unpab) Medan, misalnya. Menurut ketuanya, Hendra Manatar Sialoho, wacana pajak kamar kos sudah lama diketahui para mahasiswa. "Sejumlah BEM di Medan sudah sepakat akan menyampaikan aksi keberatan jika pungutan pajak kos diberlakukan," tegasnya.
Dia menganggap, kebijakan memungut pajak kos tidak tepat dan mengganggu proses pendidikan. Pasalnya, pungutan pajak kamar kos akan berujung pada kenaikan uang sewa kos mahasiswa.
"Sebagai organisasi mahasiswa di kampus, kami siap menyampaikan aspirasi para mahasiswa yang tinggal di kamar-kamar kos," ujar Hendra kepada Global.

Reaksi keras juga disampaikan Koordinator Gubernur Pema Fakultas Universitas Sumatera Utara Al Amin Syahputra. Katanya, ratusan mahasiswa USU akan turun ke jalan memprotes agar rencana itu dibatalkan.
"Apa dasarnya Pemko Medan mengenakan pajak kamar kos di rumah-rumah karena sudah ada pajak bumi dan bangunan?" tanyanya.
Amin berjanji, dalam minggu ini juga pihaknya akan membahas masalah tersebut pada pertemuan gubernur fakultas di lingkungan USU.
Keberatan juga disampaikan Ketua Paguyuban Ikatan Mahasiswa Langsa (Imla) Medan Rizki Maulana. Organisasi mahasiswa perantauan se-Kota Medan yang beranggotakan lebih 400 orang itu memastikan, akan turun menentang kebijakan itu. Karena itulah, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah paguyuban mahasiswa perantauan lainnya yang ada di Medan untuk menentang rencana Pajak Kamar Kos.
Senada, Sekretaris Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kesatuan Aksi Mahasiswa Sibolga Tapanuli Tengah (KAMISTA), Sabrian Anugrah juga keberatan. Katanya, setidaknya 500 mahasiswa asal Tapteng dan Sibolga yang ada di UMSU siap menolak pajak untuk kamar kos. "Kalau nanti disahkan, kita minta Mendagri tidak mengesahkan perda itu," katanya.
Kecaman juga datang dari Ketua Persatuan Mahasiswa Tanah Jawa Simalungun Sekitarnya (Permatas) Renova Sinipar. Menurutnya, tindakan Pemko Medan itu hanya menambah beban bagi mahasiswa."Tolong Pemko Medan jangan seenaknya saja memberatkan mahasiswa, kalau mau menambah PAD, jangan kos-kosan anak kuliahan, kita di sini kuliah bukan menghabis-habiskan duit," tandas mahasiswa teknik USU ini.
Menurut Renova Pemko Medan harus mengklasifikasikan dan melakukan studi kamar kos yang pantas untuk dipungut pajak. "Harus dilakukan studi dan indentifikasi mana kategori kamar yang wajar dibebankan pajak," ujarnya.
Masih Didalami
Menanggapi reaksi keras mahasiswa, Ketua Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Medan Ahmad Parlindungan Batubara menyatakan, hingga kini pihaknya masih terus mendalami Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pajak Kamar Kos. "Kita lihat dulu aspek bisnis dan aspek sosialnya, kita juga tidak ingin pajak ini dibebankan kepada mahasiswa dan pelajar,"ujarnya.

Suara dewan memang masih beragam. Bagi anggota Pansus, Paulus Sinulingga, yang pantas dibebankan pajak adalah kamar kos bisnis yang bisa menyewakan Rp 50 ribu per hari dengan fasilitas yang lengkap.
"Hanya kamar kos dengan fasilitas lengkap dan harga sewa mahal,yang pantas dikenakan pajak,"katanya.

Swisma-Chandra | Global |Medan
Rabu, 24 November 2010

IKATAN MAHASISWA LANGSA

( I M L A )
MEDAN

Ikatan Mahasiswa Langsa (IMLA–Medan), yang didirikan pada tanggal 09 Oktober 2003, IMLA–Medan merupakan suatu organisasi pengayuban yang berbasiskan mahasiswa/i yang berasal dari Kota Langsa dalam menuntut ilmu di berbagai PTN maupun PTS di Kota Medan. IMLA Medan lebih merupakan forum silaturrahim anak Langsa yang berada dikota Medan yang berfungsi sebagai wadah informasi dan komunikasi untuk menampung, menyalurkan dan melaksanakan aspirasi mahasiswa Langsa.

Dasar pemikiran yang terdapat pada IMLA Medan hari ini adalah bagaimana mahasiswa/i Langsa yang sedang hijrah menuntut ilmu dikota Medan dapat berbuat dan memberikan sumbangsih pemikiran kepada Kota Langsa sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap tanah lahir menuju kota Langsa yang lebih baik.

Konsolidasi, diskusi, dan silaturrahim adalah hal utama yang terletak pada IMLA Medan dalam melahirkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang positif sebagai kaum intelektual generasi penerus bangsa dalam menciptakan Kota Langsa yang lebih bermartabat.

TUJUAN
Secara totalitas IMLA Medan bertujuan:
- Sebagai wadah informasi untuk meninjau perkembangan dan kemajuan didaerah (Kota Langsa).
- Meningkatkan dan memajukan perkembangan daerah (Kota Langsa) dalam bidang IPTEK, Sosial dan Kebudayaan untuk menuju Kota Langsa yang lebih bermartabat.
- Menjalin silaturrahmi sesama mahasiswa/i dan alumni yang berdomisili di SUMUT khususnya di Medan
- Memupuk persaudaraan antara sesama mahasiswa khususnya yang bermukim di kota Langsa
- Menghimpun dan menaungi mahasiswa/i Kota Langsa sesuai dengan azas dan tujuan IMLA
- Melaksanakan kegiatan yang mengarah pada penciptaan tujuan IMLA
- Mengembangkan dan mengabdikan pemikiran bagi kemahasiswaan dan masyarakat

STRUKTUR KEPENGURUSAN
Struktur Kepengurus IMLA Medan periode 2009-2011 adalah:

Ketua Umum : Rizki Maulana
Sekretaris Umum : Khairul Fahmi Al Khalil

Wakil Sekretaris : Yudhistira Chandra Marai
Bendahara Umum : Tirta Riansyah

Departemen Pendidikan
Koordinator : Chary Musfika
Anggota : Andi Syaputra
Isan Firmansyah
Sri Nadra Herka
Nanda Wardana

Departemen Pemberdayaan Anggota
Koordinator : Nanda
Anggota : Apis
Arief
Siti
Iprazi
M. Agung

Departemen Seni Dan Olah Raga
Koordinator : Abdi Dharma
Anggota : Muhammad Rezza
Fachrul Razi
Septian
Faisal Djalal
Denny Winanda

Departemen Hubungan Masyarakat
Koordinator : Mhd. Khairul
Anggota : Rozatun Nadia
Fadhillah Ananda
Mauli Nanda
Muharrami, S

Departemen Sosial Dan Kerohanian
Koordinator : M. Rizkan
Anggota : Isan Kurnianda
Rini Nella Rezky
Dede Setyawan
Mirza

KEGIATAN IMLA Medan
Kegiatan-kegiatan IMLA Medan yang telah dilakukan adalah:
1. Try Out Ujian Nasional bagi siswa/I SMA seKota Langsa yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Langsa pada tahun 2004

2. Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja bagi siswa/I SMA seKota Langsa yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Langsa pada 12 Juni 2008

3. Seminar Tentang HIV/AIDS bekerja sama dengan LSM Koetaradja Healthy Consultan (KHCo) SUMUT juga bagi siswa/I seKota Langsa di Aula SMA Negeri 1 Langsa pada Desember 2009

4. Aksi Sosial turun ke jalan untuk korban bencana Gempa Bumi di Padang Sumatera Barat yang dilakukan dijalan Sisingamangaraja Medan

5. IMLA Futsal Competition: 1 - 6 Juni 2010 di Lapangan Langsa Futsal Club

6. Dan banyak kegiatan-kegiatan lain yang telah dilakukan oleh IMLA Medan.

SEKRETARIAT
Sekretariat sementara IMLA Medan adalah
Jalan Baru No. 02 Teladan Telp. 085261456988 Medan – Sumatera Utara

Email: imla.medan@yahoo.com
Weblog:
www.imlamedan.blogspot.com
FaceBook: Imla Medan
Friendster: Imla Medan

Sabtu, 20 November 2010

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

(Indonesian Moslem Student Movement)

KOMISARIAT

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau disingkat PMII, merupakan satu dari elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik. PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 60-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU). Diantara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politisi legendaris). Sedangkan untuk PMII Komisariat UISU sendiri didirikan pada tahun 1963.

Makna Filosofi PMII

Dari namanya PMII disusun dari empat kata yaitu “Pergerakan”, “Mahasiswa”, “Islam”, dan “Indonesia”. Makna “Pergerakan” yang dikandung dalam PMII adalah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya. “Pergerakan” dalam hubungannya dengan organisasi mahasiswa menuntut upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi ketuhanan dan kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas kekhalifahannya.

Pengertian “Mahasiswa” adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dimnamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai hamba tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.“Islam” yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan/paradigma ahlussunah wal jama’ah yaitu konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam secara proporsional antara iman, islam, dan ikhsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka, progresif, dan transformatif demikian platform PMII, yaitu Islam yang terbuka, menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Keberbedaan adalah sebuah rahmat, karena dengan perbedaan itulah kita dapat saling berdialog antara satu dengan yang lainnya demi mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab (civilized).Sedangkan pengertian “Indonesia” adalah masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang mempunyai falsafah dan ideologi bangsa (Pancasila) serta UUD 45.

Tujuan didirikannya PMII

Secara totalitas PMII sebagai suatu organisasi merupakan suatu gerakan yang bertujuan merubah kondisi sosial di Indonesia yang dinilai tidak adil, terutama dalam tatanan kehidupan sosial. Selain itu juga melestarikan perbedaan sebagai ajang dialog dan aktualisasi diri, menjunjung tinggi pluralitas, dan menghormati kedaulatan masing-masing kelompok dan individu.
Dalam lingkup yang lebih kecil PMII mencoba menciptakan kader yang memiliki pandangan yang luas dalam menghadapi realitas sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang berbagai macam paham pemikiran yang digunakan dalam menganalisa realitas yang ada, sehingga diharapkan seorang kader akan mampu memposisikan diri secara kritis dan tidak terhegemoni oleh suatu paham atau ideologi yang dogmati. Struktur dan Kerja-Kerja Organisasi PMII Komisariat Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

PMII Komisariat Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) periode 2009-2010 dinahkodai oleh Sahabat Mauli Nanda Usman dan Rizki Maulana mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UISU. Dibawah kepengurusannya, proses aktualisasi ratusan kader terwadahi dalam bentuk departemen-departemen, antara lain Departemen Aksi Sosial dan Jaringan, Departemen Kajian dan Diskusi, Departemen Kaderisasi, Departemen Dana Usaha, dan Departemen Media. Selain itu terdapat juga Badan semi Otonom (BSO) yang menampung kerja-kerja intelektual di bidang penerbitan, antara lain Buletin LAWAN (yang concern dalam wacana seni dan budaya /art and culture). Program kerja PMII lainnya adalah penguatan wacana baik keagamaan, sosial, politik, humaniora, lingkungan, sains dan teknologi dll dalam diskusi-diskusi, short course, dan pelatihan-pelatihan. PMII UISU bekerjasama dengan School of Education USM Malaysia pada tahun 2009 menyelenggarakan Seminar Internasional Pendidikan. Penguatan wacana memiliki arti penting dalam upaya kaderisasi secara matang. Oleh karenanya PMII Komisariat UISU secara rutin mengadakan diskusi bulanan dengan tema yang up to date. Di sisi lain PMII-UISU memberikan ruang untuk aktif dalam pendampingan-pendampingan bagi masyarakat, jaringan dan advokasi yang relevan dengan visi dan misi PMII, seperti pendampingan terhadap Pedagang kaki lima, petani dan Komunitas adat terpencil Kab. Serdang Bedagai.

Rekruitment
Dalam PMII, ada tahapan-tahapan pengkaderan. Untuk tahap pertama dalah MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru). Pengkaderan ini idealnya dikerjakan oleh rayon. Untuk berikutnya sebagai tindak lanjut ada PKD (Pelatihan Kader Dasar) dilaksanakan oleh Komisariat, merupakan persyaratan untuk bisa menjadi pengurus komisariat. Dan diteruskan dengan PKL (Pelatihan Kader Lanjut), dilaksanakan oleh pengurus cabang, merupakan persyaratan untuk menjadi pengurus cabang.

“BERADA DI TENGAH BERFIKIR BERSAMA KIRI DAN KANAN”

Kader terbaik PMII UISU yang menduduki posisi strategis kampus :

M. Ari Sugarna : Presiden Mahasiswa UISU, A. Rizki Sihotang : Mendagri UISU, Rizki Maulana : Menpora UISU, Fachrul Rozi : Men. Pertahanan UISU, Ricky Politika Sirait : Men. HUM dan HAM, Azhar A. Tambunan : Ketua UKDM UISU, Bobby Naedal : Gubernur Fak. Teknik UISU, Muharrami Syahputra : Agt. PEMA FISIP UISU, Nanang Syahputra : Agt. PEMA FISIP UISU, M. Rezza : Agt. BAM FISIP UISU, Dan lain-lain.




Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Aktivitas The History's

FISIP UISU

FISIP UISU

About Me

Foto Saya
Rizkie Maulana
Rizkie Maulana adalah seorang anak pertama dari 4 bersaudara yang saat ini sedang menuntut ilmu di kota Medan dengan spesialisasi pendidikan dan konsen terhadap sosial dan politik
Lihat profil lengkapku

Entri Populer

Powered By Blogger

Pergerakanku

Pergerakanku

Forum Silaturrahim Anak Langsa

Forum Silaturrahim Anak Langsa